Dewa Di Deweké (Tuhan Dalam Diri)
Tetua
kita sering menggumam dan mengatakan "eh cening de joh joh maturan nak
Dewa Ada di Deweké " Saya sebagai orang yang sedang mempelajari teologi
Hindu berpikir apa yang dimaksud tetua kita terhadap pernyataan Dewa di Deweké
Setelah ditelusuri berbagai sumber ternyata tetua kita sudah sangat paham tentang
teologi Hindu yang sesungguhnya. Pengertian dewa di dideweké, bahwa dalam diri
manusia yang menjadikan dirinya adalah adanya atman yang bersemayam di dalam diri mahluk yaitu
manusia, binatang dan tumbuhan.
Atman merupakan percikan kecil dari Brahman
yang berada di dalam setiap makhluk hidup. Atman di dalam badan manusia
disebut: Jiwatman atau jiwa
atau roh
yaitu yang menghidupkan manusia. Demikianlah atman itu menghidupkan sarwa prani
(makhluk di alam semesta ini) Indria
tak dapat bekerja bila tak ada atman. Atman itu berasal dari Brahman, bagaikan matahari
dengan sinarnya.
Brahman sebagai matahari dan atman-atman sebagai sinar-Nya yang terpencar
memasuki dalam hidup. Sehingga setiap diri manusia ada Tuhan.
Dalam badan kita juga dibagi menjadi 3
yaitu Sukla sarira atau antah sarira atau penyebab kehidupan, dimana
bermayamnya atman, yang kedua sukma sarira atau badan halus dimana terdapat
jiwa /roh, budhi, pikiran , tri guna dan dasa indriya, ketiga adalah badan
kasar yang terbentuk dari anca mahabhuta .
Sehingga tidak salah bahwa tetua kita
sering mengatakan dewa di deweke ternyata mereka sangat paham apa yang
sesungguhnya dimaksud Teologi Hindu yang dikemas apik menjadi sebuah filosofi kelas tinggi.
Bersambung.......
Jika ingin mendapatkan tulisan secara utuh bisa hub. sukaardiyasa@yahoo.com/okamang@gmail.com